Kabita Cerita

"SAYA BELUM MAKAN SEJAK KEMARIN, TAPI SAYA BELUM DAPAT UANG DARI HASIL CARI SAMPAH DAN SAYA TIDAK MAU MINTA, KARENA SAYA BUKAN PENGEMIS" 

Kisah mengharukan tentang kehidupan seorang tukang sampah di Jakarta ini diceritakan oleh seorang kaskuser yang merupakan pegawai kantor di daerah sana. Sang tukang sampah tidak banyak bicara, namun perilaku beliau sungguh menusuk hati kita semua. Derajat moralnya jauh lebih tinggi daripada moral tokoh-tokoh politik negeri ini yang terlibat kasus korupsi. Mari kita simak kisah nyata singkat tentang seorang Tukang Sampah ini.

Barusan ane istirahat makan di kantor ane, kebetulan kantor ane di daerah yang lumayan 'minus' sih gan.. kalo agan-agan yang ada di Jakarta mungkin tau daerah Stasiun Kota kaya gimana. Banyak pengemis, gelandangan dan orang-orang yang tingkat kehidupannya (maaf) dibawah kesejahteraan.

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

saat lagi nongkrongin kaskus seperti biasa, menemukan thread yang cukup membuat tersenyum sekaligus serasa tertampar banget deh wakakakaka.. jadi di copas di blog ini biar bisa menjadi pengingat dan pemacu untuk menikah #lhooooo hehehehehe... 

Seorang temen pernah bertanya: "Eh, kalo gw nikah tapi dengan gaji gw yang cuma Rp***** bisa ga ya? Cukup ga ya?

Selamat Pagi duniaaaaa, Apa kabar semuanya?? semoga dalam keadaan baik dan sehat semuanya yah #lhoo hahaha.. udah kaya lagi pidato aja. Okeee pagi ini lagi asik-asik menaiki belalang tempur menembus kemacetan jakarta sambil membawa penumpang tercintah #tsaaaah wakakakakaka.... tiba-tiba Handphone ku bergetar cukup lama berarti ini menandakan memang ada telpon penting sepertinya. akhirnya aku seketika itu juga menepi dari riuh dan ramainya kemacetan jakarta, suara bising dari kendaraan bermotor dan lalu lalang arus lalu lintas yang sangat padat di pagi membuat suara yang menelpon dari ujung sana tidak terlalu terdengar dengan jelas. ternyata ketika di angkat itu telpon dari si Boss. Percakapan dari si Boss intinya,

Hari sabtu kemaren tanggal 04 Mei 2013 seperti biasa harus melaksanakan kewajiban serta tanggung jawabku sebagai pengajar di sebuah universitas swasta, pagi itu di awali dengan bangun yang kesiangan karena rasa lelah yang sangat mendera setelah malamnya abis nonton Iron Man 3 sampe rumah Jam 1 Malem ckckck..., (skiiipp ah). tibalah di kampus Pukul 09.30 wib aku langsung masuk keruang sekdos untuk absen dan juga sempet mengobrol sebentar dengan teman-teman se profesi di ruangan sekdos tersebut. 

akhirnya beranjak ke kelas seperti biasa memberikan materi perkuliahan sesuai dengan jadwal yang sudah ada. di sela-sela saat mengajar itulah  aku mendapat panggilan special dari nomor yang tidak di kenal karena memang belum tersimpan di phonebook Hp, ternyata telepon itu datangnya dari Kepala Jurusan yaitu Ibu Hurna beliau atasanku, dari Ibu Hurna inilah aku di kasih tahu kalo di suruh menghadap ibu rektor di ruangannya jam 12 siang. dalam hati bertanya-tanya ada apa gerangan?? mimpi apa semalem sampe di panggil ibu rektor??? wakakakaka... #karena sangat tidak mungkin kalo gada apa-apa di panggil ibu rektor.

Resah, gelisah, gundah mungkin itu perasaan yang sekarang melekat di hati dan pikiranku saat ini. entah semua masalah datang bertubi-tubi tanpa henti. mungkin ini sebuah ujian serta cobaan buat tetep bisa eksis dengan kehidupanku sekarang ini. Ya Allah cuma engkau Tumpuanku, dan Penerang jalan hidupku dari semua kegelapan yang sedang menggelayuti kehidupan ku.

Bingung sebenarnya harus menulis apa atau bercerita blak-blakan disini, entah mungkin karena saking banyaknya cerita yang ada di otak ini yang tidak pernah tersalurkan, yang ada saat ingin menuliskannya bingung harus memulai semuanya dari mana. aku berusaha buat semuanya berjalan normal seperti tidak terjadi apa-apa tapi tetep hati ga pernah bisa di bohongi, tapi aku yakin bisa melewati semua fase ini dengan baik dan sukses tentunya keluar dari kegelapan duniaku saat ini. 

Ya Allah tunjukan dan terangkanlah jalan hidupku Amiinnn... :)